KEDIRI - Indonesia dipercaya memegang posisi keketuaan (presidensi) G20 tahun 2022. Masyarakatpun telah siap menyambut dan menyukseskan pagelaran internasional itu.
Salah satunya Gus David Fuadi Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri yang menyatakan bahwa dirinya mendukung penuh pemerintah terkait pengamanan dan isu-isu yang diangkat dalam pelaksanaan acara tersebut.
Tokoh agama itu mengajak warga Kediri untuk ikut menjaga kondusifitas guna mencegah berbagai hal buruk yang dapat mengganggu jalannya Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20).
“Saya mengajak seluruh warga Kabupaten Kediri untuk ikut menjaga kemananan, ketertiban, dan turut serta dalam mencegah ancaman faham intoleran dan radikalisme serta mendukung pemerintah dalam pelaksanaan KTT G20 di Bali, ” ujarnya.
Untuk diketahui, puncak pertemuan para petinggi negara tersebut akan digelar mulai tanggal 15-16 November mendatang di Provinsi Bali dengan mengangkat isu finance track dan sherpa track. Tujuannya untuk mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan iklusif.
Kali ini, Bali dipilih menjadi tuan rumah karena dianggap telah memenuhi standar meetings, incentives, conventions and exhibitions (MICE). Ini membuktikan bahwa Indonesia juga mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
Baca juga:
Kaum Sodom, Sejarah Terulang Kembali
|
Maka dari itu, dukungan masyarakat serta peran pemerintah dan sinergitas antara TNI-Polri dalam memantau keamanan dan kenyamanan berlangsungnya KTT G20 sangat dibutuhkan agar tidak mencoreng nama baik negara Indonesia di mata dunia.
Diselenggarakannya KTT G20 di Bali juga berkontribusi langsung pada peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Sehingga diharapkan mampu menguatkan perekonomian nasional pasca pandemi Covid-19.
“Semoga kedepan Indonesia semakin maju, berkembang dan perekonomian kembali pulih, ” harap Gus David.